- Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
- cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
- Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
- Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
- Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
- Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
- Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
- Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
- Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Apakah peran mollusca yang merugikan
- Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman.
- Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.
Interaksi dengan manusia dan hewan lainnya
Moluska penting bagi manusia serta hewan lainnya sebagai makanan. Beberapa kerang merupakan sumber utama kalsium untuk beberapa burung. Konsumsi moluska sudah dimulai berabad-abad yang lalu. Memang, manusia menemukan cara untuk menggunakan tiram untuk meningkatkan pasokan makanan secara tidak langsung: kerang yang hancur menarik mikro-organisme yang membunuh nematoda yang merupakan hama pertanian. Moluska juga menyehatkan manusia. Kerang yang langka dan indah telah berharga sepanjang sejarah dan masih banyak yang sangat berharga untuk kolektor. Dalam beberapa budaya zaman dulu kerang moluska menjabat sebagai uang. Sebaliknya, manusia tidak diragukan lagi lebih berbahaya bagi moluska.
Karena bivalvia adalah penyaring makanan, mereka cenderung menumpuk polutan dan di banyak tempat mereka dikumpulkan dan dianalisis sebagai sarana untuk memantau pencemaran air.
Efek polusi pada moluska kerang sangat jelas di perairan pantai, meskipun laut pembuangan di laut dapat mencemari batang lepas pantai juga. Pencemaran pesisir telah dalam beberapa dekade terakhir menjadi masalah yang signifikan dan berkembang, pemahaman yang lebih besar dari efek aktivitas manusia di habitat dan akan meningkatkan kesadaran aspek degradasi lingkungan.
Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
- Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
- Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
- Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
- Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
- Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
Posting Komentar
Posting Komentar